Thursday, September 3, 2015

LCL (Kubikan) dan Kontainer Perbedaan

Export Import Blueprint kali ini akan mengetengahkan informasi seputar proses tahapan impor barang. Import skala besar bahkan hingga kelas container, bukan kelas LCL ( kubikan ). Kalau LCL lebih simple, karena semua sudah diuruskan oleh pihak PPJK dan Cargo perkapalan.

Untuk memperpendek cerita, proses nya ini kami berikan contoh perdagangan antara Malaysia dan Indonesia. Adapun Kedudukannya sebagai berikut : Malaysia = Exportir. Indonesia = Importir.

Adapun tahapan proses impor dari luar negeri ke Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Pembeli dan penjual melakukan komunikasi atau korespondensi, baik itu melalui email, social media, fax, telepon ataupun media komunikasi surat menyurat. Setelah pembeli dan penjual melakukan kesepakatan harga dan jenis barang, maka pembeli ( importer ) membuat purchase order ( order pembelian ) maupun sales contract untuk lindung nilai atau lindung harga. Agar bebas dari kenaikan material bahan baku ataupun selisih kurs.

2. Setelah tercapai kesepakatan harga diatas tadi, maka si importer sebagai pembeli membuka L/C atau Letter Of Credit sebagai media pembayaran. Kalau di Indonesia, bisa melalui Bank MANDIRI atau BANK BCA Yang punya mitra diluar negeri. Bank MANDIRI ini kedudukan nya di dalam perdagangan international sebagai OPENING BANK.

3. OPENING BANK mengirim L/C CONFIRMATION ke bank koresponden di Malaysia, misal nya BANK MAYBANK ( di sebut CORRESPONDENCE BANK ). Yang isi nya bahwa uang si importer atau pembeli sudah di lock di Bank MANDIRI. Agar order di proses atau di produksi. Jadi tentu aman, karena dana nya sudah di pegang Bank MANDIRI. Resiko scam sangat kecil, karena uang sudah di lock.

4. Pihak CORESONDENCE BANK atau BANK MAYBANK mengirim L/C ADVICE ke exporter ( seller di Malaysia ). Memberitahukan bahwa ada pesanan dari Indonesia, duit sudah ada. Order nya ini. Misal nya mesin bubut. Jumlah sekian unit, spek nya seperti ini. Disitu dijelaskan semua. Sesuai isi kesepakatan awal tadi.

5. Kemudian, pihak exporter mencairkan L/C nya yang di kirim oleh Bank MANDIRI tadi, melalui Bank MAYBANK. Biasanya ada yang full payment, ada yang down payment ( DP ). Untuk contoh ini, anggap saja buyer mencairkan semua pembayarannya, karena si buyer sudah bayar full. ( sebagai contoh saja ). Kondisi pembayaran tergantung kesepakatan.

6. Setelah duit diterima dgn baik oleh exporter Malaysia, barang dikirimkan ke perusahaan perkapalan, maka dia akan membuat dan mendapatkan dokumen2 ekspor, biasanya berupa INVOICE, PACKING LIST, BILL OF LADDING dan lain sebagainya, dokumen ini diserahkan oleh BANK MAYBANK sebagai correspondence bank.

7. Importer kemudian mengambil dokumen diatas, yang diberikan oleh Bank MAYBANK melalui Bank MANDIRI, sebagai bahan dokumen pengambilan/pengeluaran barang dari beacukai. Serta mempersiapkan apa saja persyaratan buat pengeluaran barang tersebut, missal SERTIFIKAT SNI, IZIN BPOM, atau KARANTINA. Tergantung jenis barang nya.

8. Importer lalu mengurus import cleareance atau pengeluaran barang dari bea cukai setempat, dengan membuat Dokumen PIB ( Pemberitahuan Impor Barang ). Importir sekaligus membayar PDRI ( pajak dalam rangka impor ) yang meliputi bea masuk dan pajak ini itu.

9. Setelah semua pajak, biaya masuk dan biaya lainnya beres, maka bea cukai mengeluarkan surat sakti yang namanya SPPB ( surat persetujuan pengeluaran barang ) untuk mengambil barang nya di TERMINAL CARGO pelabuhan. Tanpa dokumen ini, maka barang tidak akan keluar.

Misalnya ada kekurangan jumlah barang atau masalah soal barang, maka importer melapor ke perusahaan asuransi, misalnya barang ada yang rusak parah, atau terkena zat / cairan berbahaya. Maka bisa di klaim ke perusahaan asuransi.

Demikian lah gambaran singkat tentang import barang dari luar negeri. Lebih kurang proses nya seperti itu. Soal dokumen, tergantung barang apa yang di impor. Tentunya harus ada NIK dan API. Apa ini? Akan kami bahas pada hari berikutnya.

Mau tahu lebih banyak? Silahkan anda LIKE dan SHARE artikel ini, bagikan kepada teman teman anda, agar teman anda juga mendapatkan manfaat dari ilmu impor ini. agar kami tetap bersemangat menularkan sedikit ilmu yang kami ketahui.

No comments:

Post a Comment